Alhamdulillah... kalimat pertama yang saya ucapkan adalah ucapan syukur saya kepada Allah SWT untuk semua nikmat yang telah diberikan. Nikmat sehat sehingga saya dan suami masih bisa terus bekerja mencari nafkah, nikmat rejeki yang diberikan dan rasanya sangat dimudahkan sehingga kami bisa menyelesaikan pembangunan rumah kami (renovasi) selama 3 tahun ini. Alhamdulillah, tak ada kata lain yang menggambarkan bahagia dan bersyukurnya kami telah dapat memiliki sebuah tempat untuk berteduh bersama kedua orang tua kami dan ada sedikit space untuk membuka usaha kecil-kecilan yaitu Guest House.
Januari 2012, awal mula rumah kami direnovasi |
Berawal pada akhir tahun 2011 ketika saya dan suami nekad untuk membeli rumah di Balikpapan. Kenapa Balikpapan? padahal waktu itu saya berdomisili di Jakarta dan suami di Samarinda. Aneh sekali memang kenapa kami malah ingin membeli rumah di Balikpapan. Waktu itu kami hanya berfikir kami tak ingin menghambur-hamburkan uang yang kami dapat dari hasil kami bekerja, daripada konsumtif, lebih baik kami beli properti, urusan nanti mau ditempati atau tidak, kita lihat saja. Kami waktu itu masih belum yakin dimana nanti akhirnya kami akan tinggal dan menetap, karena saya masih merasa nyaman bekerja di Jakarta dengan penghasilan yang sangat lumayan, begitupun suami di Samarinda yang baru merintis karirnya. Bismillah, kami pun akhirnya membeli sebuah rumah dari tangan kedua di Balikpapan yang cukup kondusif lingkungannya, dengan harga yang saat itu masih tergolong murah. Rumah dengan luas tanah 256 M2 dan luas bangunan 90 M2. Jangan tanyakan modelnya waktu itu, jueeeleeeek sekali (menurut saya). Untungnya suami saya punya "sense" yang bagus melihat prospek rumah itu kedepannya, dan pada akhirnya saya mengakui itu, hehe.
Seolah tak ada habisnya, rumah tersebut terus menerus mengeruk kantong kami, tapi untungnya kami hanya berhutang ke pihak Bank untuk KPR rumah tersebut, sedangkan untuk renovasi benar-benar dari menyisihkan penghasilan kami setiap bulan. Tak heran proses renovasi memakan waktu selama hampir 3 tahun.
Oiya, bagaimana awal ceritanya kami berfikir untuk memiliki usaha guest house? Awalnya waktu itu saya bilang ke suami, kalau saya ingin punya kost-kostan, karena pengalaman saya sebagai "kost'er" bertahun-tahun sejak SMA dulu. Kami mencoba memanfaatkan lahan sisa yang cukup luas disamping dan belakang rumah, lumayan juga untuk membantu meringankan bayar cicilan KPR setiap bulannya. Konsepnya waktu itu adalah kost-an untuk kalangan pekerja dan eksekutif dengan fasilitas lengkap.
Seiring perjalanan waktu, sampai renovasi rumah 90% rampung, kami malah berfikir untuk membuat usaha guest house. Kami berpendapat bahwa usaha guest house lebih menarik, mengingat kota Balikpapan adalah kota bisnis, kota wisata dan kota transit untuk ke kota lainnya seperti Samarinda, Bontang, Kutai, Tarakan, Berau dan lain-lain. Pangsa pasar yang bisa dijadikan sasaran adalah kalangan eksekutif, pebisnis, dan wisatawan lokal dan mancanegara. Oke, dari analisa sederhana itu kami akhirnya mencoba peruntungan kami di bisnis guest house kecil-kecilan.
Bismillah, 15 Maret 2014 kami mulai soft launching guest house kami. Dengan konsep syariah dan keleluargaan yang hangat dan terbuka, kami membuat semacam "jargon" untuk guest house kami, "Feeling Home with Your Family".
Sebagaimana arti sebenarnya dari "Guest House" (WIKIPEDIA) yaitu sebuah rumah pribadi yang telah dikonversi untuk digunakan secara eksklusif sebagai akomodasi para tamu, dimana pemilik biasanya tinggal di rumah yang sama atau terpisah. Guest house disini dapat juga disebut sebagai bisnis penginapan. Adapun yang membedakan guest house dengan hotel adalah:
- Personalized Attention, yaitu setiap tamu akan mendapatkan perhatian khusus dari pemilik rumah, setiap tamu akan dilayani seperti tamu VIP dan ini akan menumbuhkan suasana kekeluargaan serta kedekatan emosional.
- Healthy and home made food, biasanya setiap guest house akan menyediakan makanan baik itu breakfast, lunch atau dinner untuk setiap tamunya. Semua orang meyakini bahwa masakan rumah itu adalah masakan terbaik dan sehat karena dibuat dan disajikan untuk orang-orang yang kita cintai.
- Quitness, tempat yang tenang, jauh dari kebisingan adalah ciri utama guest house, hal ini penting untuk membuat para tamu merasa rileks dan seperti berada dirumah sendiri.
- Inexpensiveness, tidak seperti hotel yang memiliki fasilitas yang lengkap, guest house biasanya lebih sederhana namun tetap berkelas dan harganya jauh lebih murah dibanding menginap di hotel. Jika anda hanya membutuhkan kamar untuk bisa tidur, mandi dan sarapan saja mengapa harus membayar mahal untuk fasilitas lain yang tidak anda gunakan?
- Modern design or traditional design, karena guest house adalah bangunan rumah yang sekaligus dijadikan penginapan untuk para tamu, biasanya banguan guest house adalah bangunan rumah yang memiliki desain menarik dan tidak pasaran. Bangunan guest house yang modern dan minimalis merupakan daya tarik yang dapat memikat tamu, demikian pula bangunan guest house yang tradisional akan membuat para tamu merasa seperti kembali ke masa lalu.
Berangkat dari konsep dasar guest house tersebut di atas, kami mulai mengembangkan guesthouse ini. Kami selalu menjamu tamu dengan kehangatan seperti keluarga, menyiapkan
kamar yang bersih dan cantik, menawarkan pemandangan kota Balikpapan yang indah dari balkon di
lantai dua, perpustakaan mini dengan buku-buku koleksi pribadi saya, fasilitas internet gratis, menyediakan dapur untuk para tamu yang ingin memasak, menyediakan
welcome drink, cemilan dan sarapan yang saya buat sendiri untuk para tamu. Kami dapat yakinkan anda bahwa guesthouse kami adalah satu-satunya "The Real Guest House" di Balikpapan.
Sejak soft launching hingga saat ini alhamdulillah tidak pernah sepi pengunjung. Sudah sangat banyak tamu sudah datang dan menginap di guest house kami, baik dari berbagai kota di Indonesia bahkan tamu-tamu mancanegara dari Singapura, China, Belanda, Jerman, Australia, Austria, United Kingdom dan lain-lain. Kami senang mendapat sambutan yang baik dari para tamu, beberapa saran dan masukan juga menjadi "pecut" bagi kami dalam perbaikan kedepannya. Usaha ini masih jauh dari sempurna, tapi kami akan terus membuat inovasi-inovasi yang semakin membuat para tamu kami betah guesthouse kami.
Mohon doa dan dukungannya, semoga usaha kami berjalan lancar, ramai dan makin barokah rezekinya. Amin.. Allahumma amin..