Kunjungan kedua ke Prof. Yunizaf dan HSG dengan dr. Aditya Hapsari Sp.Rd

Monday, May 20, 2013 | me | 3 Comments so far

Melanjutkan ikhtiar untuk mendapatkan momongan, sesuai rekomendasi prof. Yunizaf berdasarkan hasil USG Trans V pemeriksaan sel telur, maka pada hari ke 3 haid bulan berikutnya saya ke RSIA YPK Mandiri Menteng untuk konsultasi dengan Prof. Yunizaf. Dapat nomor urut pertama lagi, senangnya. Hasil USG dgn dr. Nadir Chan saya perlihatkan ke Prof. Yun, dan benar saya Prof. Yun bilang, saya PCO. Pertanyaan saya ke Prof, kenapa saya bisa PCO, padahal saya rutin haid tiap bulan (siklusnya 30 hari). Prof yun bilang, bisa saja PCO karena telurnya kecil2 dan tidak matang dan tidak ada ovulasi. Penyebabnya bisa macem2, kegemukan, stress atau pola hidup yang kurang sehat. Oleh Prof. Yun, saya diresepkan Profertil dan obat penurun gula (saya lupa namanya), obat2 tersebut harus saya minum selama 3 kali siklus haid. Setelah 3 bulan saya disuruh balik lagi ke Prof. Yun untuk cek apakah sel telurnya sudah besar2.

Hmmmm…. Tapi dasarnya saya bandel dan sedikit ada ketakutan minum obat dokter, jadi resep itu gak saya tebus. Saya lebih tertarik dengan suplement herbal  khusus untuk kesehatan reproduksi merk “Fertilaid” dari USA. Kandungannya lengkap, ada vitamin A, C, D3, E (100IU), Thiamin, Riboflavin, Niacin, Vitamin B6, Folic Acid (600mcg) dll. Fertilaid ini ada untuk wanita dan untuk pria. Jadi saya beli 2, untuk saya dan suami. Pada Hari Haid ke 6 saya mulai minum suplemen ini, dan rasanya enak dibadan,  gak bikin mual. 

Selain itu Pro. Yun juga menyarankan saya utk HSG, ini penting juga untuk mengetahui penyebab lain kenapa saya belum hamil, apakah saluran telur saya terdapat penyumbatan atau tidak katanya. 


PROSES HSG
Akhirnya pada tanggal 10 Mei 2013 (Hari ke 10 dari haid pertama) saya HSG di RSIA YPK Mandiri, dengan dr. Aditya Hapsari, Sp.Radiologi (dokternya cewek). Ketakutan saya membayangkan rasa sakit yang akan saya alami pada saat HSG rasanya tak seberapa dibandingkan rasa penasaran saya terhadap kondisi rahim saya apakah sehat atau ada masalah. Dengan ditemani suami yang bela-belain datang dari Samarinda dan ambil cuti 10 hari untuk menemani saya berobat dan sekalian program anak, hihihi… sore itu saya di HSG di oleh dr. Adit. Dokter Adit orangnya baik, mbak perawatnya juga baik banget, nenangin hati (padahal sy udah deg-degan dan sedikit takut). Satu jam sebelum HSG saya dikasi obat “Buscopan” untuk penghilang nyeri oleh perawat. Selanjutnya….Sambil proses persiapan melakukan HSG (dimasukin alat2 “perang” ke dalam vagina) saya masih terus diajak ngobrol santai oleh dr dan perawat itu. Masih sempat ketawa2, walaupun paha saya udah gemetaran, dan merasakan “gak nyaman” bagian V saya kerjain oleh alat2 itu. Setelah semuanya siap, dr. Adit bilang, “oke….. siap ya mbak…. Ini akan sakit, ditahan saja, jangan ngeden, kalo mau teriak, teriak aja gak apa2, kita akan semprotkan cairannya sebanyak 3 kali semprotan”.

Jeng….jeng…. semprotan pertama, alahmaaaaaaaaaaaaaaakkkkkk……. Sakitnya ya Allah, ampun deh. Rasanya nyilu di rahim, ada rasa dingin, ngilu, sakit dan bener2 bikin badan lemes. Hanya bisa ngucap… “Allah…Allah..Allah” sambil terus tarik nafas dalam2. Belum selesai rasa sakit semprotan pertama, langsung disemprot lagi semprotan kedua, dan ketiga (selang 1 menit kali ya, gak nyampe).  Badan rasanya lemeeees banget nahan sakitnya, ngiluuuuu. Dokternya lalu bilang, “okeee…. Well done… udah selesai mbak, gimana sakit gak?  Aduh dok… jangan ditanya deh, cobain sendiri aja, hehehe. tapi setelah itu, rasa sakitnya langsung hilang, tinggal lemesnya aja, hehehe… lebay. 

Berdasarkan hasil foto HSG, kata dr. Adit, rahim saya paten, tidak ada sumbatan disaluran telur. Alhamdulillah…. Senang rasanya, tuntas sudah rasa penasaran saya.  Well… setelah selesai, saya masih disuruh istirahat sekitar 10 menit, kemudian ganti baju di kamar mandi dan harus pakai pembalut (karena ada keluar darah sedikit, dan bekas2 cairan HSG). Dokternya bilang jangan kerja berat2 dulu selama 2 hari setelah HSG, jangan capek2, Cuma itu pantangannya.

Well… bunda, demikian pengalaman saya konsultasi dengan Prof. YUn dgn kasus PCO, dan proses menjalani HSG dgn dr. Aditya Hapsari. Wish me luck ya…. Try and pray never hopeless, ting….!!! :D
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...