Masih berjuang untuk mendapatkan buah hati :)

Tuesday, April 30, 2013 | me | Be the first to comment!
Sedikit telat nge-post hasil kunjungan kedua saya ke dokter Sp.Og untuk USG. Karena kesibukan pekerjaan di kantor, dinas ke Banjarmasin, rapat koordinasi ke dipuncak dan lanjut konsinyering lainnya dan juga mengurus surat ijin pindah tugas ke Balikpapan. It so tired bunda... apalagi saya sempat "tumbang" selama 5 hari dan sampai opname 2 hari di RS karena diare akut, magh kumat dan darah rendah. Dalam kondisi demikian, dan sendirian pula menghadapinya. Karena keadaan yg jauh, suami juga sulit utk bisa menemani, bisa apalagi selain bersabar dan semoga ada hikmah atas semua kejadian. amin. Semangaaaaatttt......

Ok, lanjutin cerita tentang "upaya untuk mendapatkan buah hati". Setelah kunjungan pertama ke Prof. Yunizaf, saya di rujuk untuk USG Trans V pada hari ke 16 setelah haid (masa ovulasi), USG ini katanya sih dimaksudkan untuk mengecek sel telur saya, apakah ada sel telurnya atau tidak. begitu kata dokternya. dengan semangatnya pagi jam 8 tanggal 16 April 2013, saya sendirian pergi ke RSIA YPK Mandiri Menteng untuk USG dengan dr. Nadir Chan (sesuai rujukan prof.Yun). Kesan pertama datang ke RS itu, pelayanannya ramah, susternya juga baik2, kasir dan informasinya ramah. Well.. tak berlama2 karena pagi itu pasiennya sepi, saya dapat nomor antrian 2. Gak nyampe 5 menit setelah tensi darah dan timbang berat badan, saya pun dipanggil ke ruangan dokter.

First impression… dr. Nadir Chan orangnya pendiam ya, hehehe. Gak basa basi, si suster langsung nyiapin alat2 utk USG Trans V, setelah semuanya ok, dr. Nadir langsung melakukan pemeriksaan. Berdasarkan hasil pemeriksaan dr. Nadir, katanya saya PCO. Langsung lemeeeesss deh. Gak ada folikel dominan, ukuran telurnya Cuma 17.34mm . Rasanya down banget… Hasil USG itu langsung dikasitau ke Prof Yunizaf.

Setelah dikasi tau suster ke prof.Yun, prof menyarankan saya untuk datang lagi pada hari haid 1-3 bulan berikutnya.  Banyak pertanyaan yang ingin saya tanyakan ke prof nanti, misal: kenapa saya dinyatakan PCO padahal haid saya teratur setiap bulannya, terapi seperti apa yg harus saya lakukan untuk mengobati, pantangannya apa, dll. 

Tanggal 29 April 2013, saya haid dan rencananya saya mau kunjungan ke Prof. Yun hari rabu tgl 1 Mei 2013 (hari ke 3 haid) untuk ngelanjutin pengobatan dan program hamil. Pantang menyerah… saya yakin pasti ada jalan… dan tak henti-hentinya memanjatkan doa kepada Allah SWT tempat sebaik-baiknya meminta karena tak ada yang tak mungkin bagiNya. Rabbi laa tadzar nii fardan wa anta khairul waaritsiin. Amin.

Pemeriksaan infertilitas di Prof.dr. Yunizaf

Sunday, April 14, 2013 | me | 2 Comments so far
Senin, 15 April 2013





Ini sedikit share pengalaman saya untuk cek kesehatan rahim. Sebenarnya sebelum periksa ke Prof. Yunizaf, saya sudah pernah periksa2 kesehatan rahim ke dokter obgyn lain tahun 2012 lalu, misalnya ke dr. Ida Farida, dr. Widyorini di RS Islam Cempaka Putih. Kondisinya waktu itu, saya udah telat haid 3 minggu, dan setelah diperiksa, tidak ada kehamilan, cuma karena gangguan hormon aja.

Tahun 2013, saya bulatkan tekad utk ke dokter obgyn lagi, bukannya apa-apa tapi karena sudah masuk tahun ke 4 pernikahan saya belum juga hamil. Mungkin salah satu penyebabnya karena udah 2 tahun terakhir ini saya dan suami pisah kota karena pekerjaan. saya yang asli domisili Balikpapan, sekarang bekerja di Jakarta. Frekuensi bertemu suami jg jarang, sebulan sekali. tapi walaupun begitu kami usahakan bertemu pada saat saya sedang masa subur.  Tapi, pengalaman teman saya yg juga jarak jauh dgn suaminya ternyata juga bisa hamil.

Nah akhirnya dengan modal tekad yg kuat ingin punya momongan, dan setelah searching2 di internet tentang referensi dokter obgyn yang bagus utk program hamil, akhirnya pilihan jatuh ke prof.dr. Yunizaf. Hari sabtu tgl 13 April 2013, saya (sendirian) pergi ke RSIA Evasari Rawamangun. Karena saya pasien baru, dan khawatir antrinya panjang, jd saya datang lebih awal untuk daftar pasien baru. Setelah pendaftaran pasien baru di Lantai 1, saya disuruh naik ke lantai 2, untuk ambil nomor antri di prof. yunizaf. alhamdulillah saya dapat nomor antrian No.2. Setelah tensi darah dan timbang BB, saya pulang dulu, karena prof. Yunizaf baru praktek jam 2, sedangkan jam saya waktu itu menunjukkan jam 11.30. Well..... next, jam 13.30 saya udah balik lagi ke RSIA Evasari. Duduk manis  nungguin prof.Yunizaf datang, dan siapa nyana, si Prof. baru datang jam 15.30 saudara2. Menunggu itu memang membosankan, tapi karena udah diniatin banget utk ketemu beliau, so ditunggu saja dgn hati senang.

Pas giliran saya masuk, my first impression, prof.Yun orangnya baik banget. Awalnya saya ditanyain koq datang sendirian, suami mana? lalu saya ceritain aja semua tentang riwayat pernikahan saya udah berapa lama, riwayat haid saya yg lancar setiap bulan, bukti USG beberapa waktu yang lalu, serta hasil tes sperma suami tahun lalu. and next... prof.Yun melakukan pemeriksaan rahim, saya gak tau atau apa namanya, tp sepertinya bukan USG TransV.

Setelah pemeriksaan selesai, ngobrol2 lagi dgn prof.Yun, beliau bilang rahim saya bagus, tidak ada masalah. Tapi prof. Yun menyarankan sy utk USG di RSIA YPK Mandiri Menteng dgn dr. Nadir Chan, krn alat USG di Evasari lg rusak.Saya disuruh USG hari selasa tgl 16 April, karena itu masa ovulasi saya. Katanya untuk melihat apakah telur saya ada atau tidak.

Prof. Yun  menyarankan saya dan suami utk kumpul (i know, semua dokter obgyn sebelumnya jg bilang gitu), kemudian karena riwayat kesehatan suami yg pernah hepatitis, prof menyarankan suami utk tidak boleh terlalu capek, karena dilihat dari hasil tes sperma suami sebelumnya jumlah sperma suami sedikit sekali, dikhawatirkan penyebabnya memang ada disuami. Tapi prof.Yun menyarankan utk suami periksa sperma lagi.

Untuk biaya, total biaya pemeriksaan sy di RSIA Evasari yaitu:
Pendaftaran pasien baru : Rp. 50.000,-
Konsultasi dokter          : Rp. 200.000,-
Lain-lain                        : Rp. 7.000,-

Oiya, selain itu prof. Yun juga ngasitau saya cara berhungan supaya bisa hamil (frekuensi berhubungan) pada masa subur. Misal, bulan depan sy haid tanggal 1 Mei. Saya disarankan utk berhubungan dengan suami sejak tanggal 12 s.d 24 Mei. dengan frekuensi berselang seling (6 kali on):
12(on) 13(off) 14(on) 15(off) 16(on) 17(off) 18(on) 19(off) 20(on) 21(off) 22(on) 23(off), setelah itu tidak boleh lagi berhubungan sampai dengan hamil atau haid. prof.yun sih berharap datang berikutnya pasien sudah hamil.

Selain itu sy juga dikasi resep obat Esthero dan Profertile. Diminum nanti, pada hari ke 3 haid.

Well... sementara itu dulu share pengalaman saya dgn prof. Yun, smoga bermanfaat utk bunda semua yg juga sedang berusaha untuk dapat momongan. semangat dan terus berdoa juga berusaha :)

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...