Sambal goreng kikil

Saturday, February 28, 2015 | me | Be the first to comment!

Bismillah.
Kemaren pas jam istirahat makan siang, saya dan bos saya makan nasi gudeg di salah satu depot di daerah Balikpapan Baru. Tempatnya bagus, seperti restoran, desainnya bagus, propertinya juga berkelas. Namun sayangnya gudeg yang disajikan sangat pelit menurut saya. Iya, porsinya kecil untuk orang sebesar saya dan bos saya, hihi. Apalagi sambal kreceknya palingan cuma sesendok makan saja porsinya. Miris sekali kan teman? Hikss. 

Mengobati rasa tak puas makan gudeg kemaren, terutama sambal goreng kreceknya, hari ini saya masak sambal goreng krecek. Namun berhubung saya kesulitan mencari kerupuk krecek atau rambak, jadi kreceknya saya ganti kikil saja. Jadi... judulnya adalah Sambal Goreng Kikil :D

Sambal Goreng Kikil

Bahan:
300 gram kikil, rebus dan potong-potong
250 gram kentang, potong kotak dan goreng
100 gram kacang merah, rebus
4 buah tahu, potong kotak dan goreng
2 lonjor buah petai, belah 2
15 batang cabe rawit utuh
2 batang serai, geprek
4 cm lengkuas, geprek
2 lembar daun jeruk
3 lembar daun salam
1-2 sendok makan gula pasir
2 sendok makan air asam jawa
500 ml santan (bisa diganti dengan 1 bungkus santan instant kara yang kecil diencerkan)
3 sendok makan minyak goreng untuk menumis

Bumbu Halus:
10 buah cabe merah keriting
8 buah bawang merah
4 siung bawang putih
3 buah kemiri
2 cm kunyit

Cara membuat:
  1. Panaskan minyak, tumis bumbu halus sampai harum, lalu masukkan serai, lengkuas, daun jeruk dan daun salam. tumis hingga layu.
  2. Tambahkan petai, kikil, kacang merah, kentang dan tahu. aduk rata.
  3. Masukkan air asam jawa, santan, cabe rawit, gula dan garam. Masak sampai meresap. Angkat dan sajikan.



Makanan Khas Melayu Kalbar, Bubur Pedas

Thursday, February 26, 2015 | me | 15 Comments so far

Ulasan kali ini saya ingin membahas tentang Bubur Pedas, makanan khas daerah Kalimantan Barat, kampung halaman saya, tempat saya dilahirkan. Sebagai seorang perantau rasa rindu terhadap kampung halaman pasti sering menghampiri, terlebih rindu dengan makanan khasnya. Mau pulang kampung kalau hanya pengen bernostalgia dengan makanannya koq ya rasanya kemahalan diongkos ya, hehehe. Apalagi saya, yang sekeluarga, ibu bapak sudah boyongan pindah ke Balikpapan, mau pulang ke Pontianak mikir-mikir lagi, tiket pesawatnya mahal. Kalau kangen dengan makanannya, ya sudah kami masak sendiri disini walaupun kadang ada beberapa jenis bahannya tidak ada di Balikpapan, seperti sayur sulur keladi atau daun kesum sebagai salah satu bumbu khas pembuatan bubur pedas ini.
Kemaren sore, saya dan ibu saya sepakat ingin membuat Bubur Pedas. Kamipun belanja sayur mayur dan bahan lainnya untuk membuat bubur nikmat ini. Nah untuk satu jenis sayur yaitu sayur pakis (bukan sayur pakis hijau ya. BEDA!), kami harus sedikit extra effort karena jenis sayur ini gak ada jual dipasar. Untungnya didekat kantor saya, ada tanah kosong yang banyak ditumbuhi tanaman pakis ini, kami berdua pun akhirnya terjun langsung memetik sendiri sayur eksotik ini, hihihi. Ya.. bagi sebagian orang apalagi orang Balikpapan, sayur pakis ini gak lumrah untuk dimakan, tapi di Pontianak sayur pakis merupakan sayur favorit dan hampir selalu ada di rumah makan dan restoran seafood yg menyajikan masakan khas Pontianak.

Bubur Pedas (Resep asli mama saya)


Bahan:
300 gram beras, cuci bersih dan sangrai sampai kecoklatan, haluskan sampai berbentuk seperti pasir kasar (jangan sampai seperti tepung)
250 gram daging tetelan (bisa diganti kikil, tulangan iga, atau ceker)
1 Ikat sayur Kangkung
1 Ikat sayur daun katuk
Sayur pakis secukupnya (optional: bisa diganti sayur lain jika tidak ada) (Gambar 1.7)
10 lonjor kacang panjang potong-potong
3 buah jagung, pipil/sisir
3 buah wortel potong kotak/dadu
250 gram rebung, rebus dan buang airnya.
50 gram daun kesum di cincang halus. (gambar 1.5 dan 1.6)
100 gram Tauge
3 liter air (bisa ditambah jika kurang)

Bumbu halus:
10 siung Bawang Putih
10 siung bawang merah
1 sendok makan ketumbar
1/2 sendok teh Adas Manis
1/2 sendok teh Jintan
1/2 sendok teh pala bubuk
1 sendok teh merica bulat
Garam dan bumbu penyedap rasa secukupnya

Bahan Pelengkap:
200 gram Kacang tanah goreng
200 gram Udang Ebi/ Ikan teri asin goreng
Bawang Goreng
Jeruk nipis/jeruk limo
Sambal rebus
Kecap manis

Cara membuatnya:
  1. Dalam panci besar, rebus beras yang telah dihaluskan dan daging tetelan. Masak sampai mendidih dan beras menjadi empuk mengental seperti bubur. Jika terlalu kental dan kurang air tambah air secukupnya (lihat Gambar 1.2 dibawah)
  2. Masukkan rebung, jagung pipilan dan wortel kedalam rebusan bubur beras.
  3. Tumis bumbu halus sampai harum, lalu masukkan kedalam bubur beras, masak lagi sampai mendidih dan matikan.
  4. Siapkan aneka jenis sayuran untuk bubur. (lihat gambar 1.3)
  5. Siapkan wajan ukuran sedang, tuang beberapa centong rebusan bubur beras kedalamnya. Tunggu hingga mendidih, lalu masukkan sayur kacang panjang, kangkung, daun kesum, daun katuk. Aduk-aduk, jika sudah agak layu, masukkan sayur daun pakis dan tauge. Masak hingga layu dan sayuran matang.
  6. Angkat dan sajikan dengan bahan pelengkapnya.
Tips:
Untuk mendapatkan rasa bubur pedas yang masih segar dan sayur yang masih crunchy, saya biasanya tidak sekaligus memasukkan sayur mayur kedalam  rebusan bubur beras. Masak bubur pedas sedikit-sedikit (dalam wajan kecil) jika ingin dimakan.



Gambar 1.2 Kuah bubur (campuran beras, jagung, wortel, kikil dan rebung)



Gambar 1.3 Sayur daun katuk (atas) dan sayur pakis (bawah)
Gambar 1.4 Sayur lainnya, kangkung, jagung, wortel, kacang panjang panjang, tauge dan rebung)

Gambar 1.5 Daun Kesum Cincang
Gambar 1.6 Bentuk penampakan daun kesum yang masih utuh)

Gambar 1.7 Sayur Pakis


Tongkol Balado

Tuesday, February 24, 2015 | me | Be the first to comment!

Bismillah.
Berkah tinggal di Balikpapan itu adalah saya bisa mendapatkan ikan laut segar setiap harinya di pasar. Iya teman, karena Balikpapan ini merupakan kota yang terletak wilayah pinggir laut kalimantan timur, jadi hasil laut tak susah untuk didapatkan di kota ini. Hari minggu kemaren saya belanja kebutuhan dapur untuk satu minggu, dan di pasar ikan pasar inpres pandan sari saya membeli ikan tongkol hitam yang masih segar. Wah... ikannya masih segar, dan sayapun udah punya ide untuk masak Tongkol Balado. Berikut resepnya.

Bahan:
5 potong ikan tongkol hitam, cuci bersih beri jeruk nipis. Tiriskan.
3 sendok makan air asam jawa kental
2 batang serai, geprek
4 cm lengkuas, geprek
3 lembar daun jeruk
1 sendok makan gula pasir
Garam dan penyedap rasa
Minyak goreng untuk menggoreng dan menumis.

Bumbu ikan goreng, haluskan:
4 cm kunyit
1 sendok makan ketumbar
3 siung bawang putih
garam secukupnya

Bumbu Balado:
5 buah bawang merah
5 siung bawang putih
10 batang cabe merah keriting
2 cm jahe

Cara membuatnya:
  1. Lumuri ikan dengan bumbu ikan goreng, diamkan sebentar hingga meresap, lalu goreng hingga kering. Angkat dan sisihkan.
  2. Tumis bumbu balado sampai harum, masukkan serai, lengkuas, daun jeruk, aduk sebentar, lalu tambahkan air asam jawa, gula, garam dan penyedap rasa. Masak hingga mendidih, lalu masukkan ikan tongkol goreng. Masak hingga bumbu meresap ke ikan. Angkat dan sajikan.

Kepiting Nanas Saos Asam Manis

Friday, February 20, 2015 | me | 2 Comments so far

Bismillah.
Teman-teman mungkin sering ya masak ikan dengan nanas, entah itu ikan masak asam pedas, ataupun pindang. Kalau kepiting biasanya dimasak saos lada hitam, saos asam manis atau di masak kari juga enak koq. Nah kalau kepiting dimasak dengan nanas dan saos asam manis gimana ya rasanya? Hemmmmm... saya juga baru nyoba kali ini teman-teman. Ternyata enak banget lho, kan kepiting lumayan tuh kolesterolnya, nah nanas bisa jadi penetralnya, dan gak eneg makannya.
Berikut resepnya, asli ala saya :)

Kepiting Nanas Saos Asam Manis 

Bahan:
5 Ekor kepiting ukuran sedang, bersihkan dan potong-potong
1 sendok makan air jeruk nipis
1/2 buah bawang bombay ukuran besar, iris memanjang
3 siung bawang putih geprek dan dirajang kasar
1/2 sendok teh merica bubuk
1/4 buah nanas, potong-potong (buang tempulurnya)
150 ml air
1 bungkus saos asam manis siap pakai (saya pakai Saori)
4 sendok makan saos tomat
garam, penyedap rasa dan gula secukupnya
3 sendok makan minyak goreng untuk menumis

Cara membuatnya:
  1. Beri air jeruk nipis ke kepiting yang sudah di potong-potong. Diamkan sebentar.
  2. Panaskan wajan, masukkan minyak, tumis bawang bombay dan bawang putih sampai harum, masukkan saos asam manis dan saos tomat, aduk dan kemudian tambahan air. Masak hingga kuah mendidih.
  3. Sebelum memasukkan kepiting, beri garam, penyedap rasa dan gula secukupnya. 
  4. Masukkan kepiting, masak hingga matang. Sesaat sebelum diangkat, masukkan nanas, masak sebentar sampai nanas matang. Angkat dan sajikan



Lapis Cempedak

Sunday, February 15, 2015 | me | 6 Comments so far

Bismillah.
Di Balikpapan lagi musim buah Cempedak nih teman-teman. Saya gak tau dari mana asalnya buah sepupunya nangka ini, apakah di impor dari Banjarmasin atau dari kota-kota lain di Kalimantan Timur. Maklumlah kota minyak ini terkenal dengan kota yang suka meng-impor bahan makanan, dari sayur, buah dan lain-lain. Walaupun lagi musim dan banjir di pasar, gak menyebabkan buah ini murah meriah lho harganya. Dasar Balikpapan, apa-apa tetap saja mahal, cempedak yang kemaren saya beli itu (lumayan gede) harganya Rp. 25.000. Mahal kan? Padahal kalau di Pontianak, paling mahal cuma Rp.5000.- saja. :(

Cempedak adalah buah yang semua bagian buahnya bisa diolah jadi makanan  lho. Dagingnya bisa dibikin beraneka jenis kue, bijinya bisa direbus seperti biji nangka, kulitnya pun bisa lho dibuat makanan yaitu "mandai", makanan khasnya orang banjar dan melayu pontianak. Nanti resepnya saya share ya. Kali ini yang saya ingin share adalah resep Lapis Cempedak. 

Lapis cempedak ini sebenarnya adalah modifikasi dari lapis prunes. Saya mengganti buah prunesnya dengan daging buah cempedak. Rasanya? wah saya gak nyangka enak banget, aroma cempedaknya pada saat dipanggang membaui seluruh rumah saya, haruuuuuuuuummmmm :).

Lapis Cempedak

Bahan:
600 gram kuning telur
250 gram butter  (dinginkan dikulkas sebelum digunakan)
250 gram margarine (dinginkan dikulkas sebelum digunakan)
300 gram gula halus
4 sendok makan susu kental manis
150 gram terigu
Daging buah cempedak secukupnya (dipipihkan/ditipiskan)

Cara membuatnya:
  1. Siapkan loyang segi empat ukuran 20x20cm. Oles dengan margarine, lalu pada dasar loyang alas dengan kertas roti. Sisihkan.
  2. Dalam mangkuk besar, kocok butter, margarine dan gula halus sampai agak putih dan mengembang. Lalu tambahkan susu kental manis dan kocok lagi hingga putih dan mengembang (lihat gambar 3)
  3. Dalam mangkuk besar lain, kocok kuning telur sampai putih dan kental. Ciri-cirinya adalah adonan telurnya kental sekali dan apabila diangkat akan berlipat. (lihat gambar 4)
  4. Masukkan adonan kuning telur tadi kedalam adonan butter margarine. Aduk balik dengan spatula secara perlahan. Tambahkan tepung terigu sambil diayak. Aduk hingga rata. (Lihat gambar 5)
  5. Siapkan mangkuk kecil. Lalu masukkan adonan lapis tadi, timbang seberat 100 gram per lapis.
  6. Masukkan adonan lapis dalam mangkuk kecil tadi ke loyang. Ratakan. 
  7. Panggang kue lapis di oven dengan menggunakan api atas, hingga berwarna cokelat keemasan. Angkat, lalu sedikit ditekan dengan "setrika kue lapis" atau sendok.
  8. Setiap 3 lapis, tata buah cempedak diatasnya.
  9. Lakukan langkah 5 s.d 8 sampai adonan habis.

 
Gambar 3 Adonan Butter, margarine dan susu kental manis yang sudah mengembang. Lembut dan putih

Gambar 4. Adonan kuning telur yang sudah kental dan mengembang. ketika diangkat, adonannya jatuh berlipat.
Gambar 5. Adonan butter dan kuning telur yang sudah tercampur rata dan siap untuk dipanggang


Keripik Pisang Manis

Saturday, February 14, 2015 | me | 2 Comments so far

Bismillah,
Punya stok pisang mentah, dibikin apa ya? Bikin keripik pisang aja teman, lumayan buat cemilan keluarga saat santai atau bisa dibawa ke kantor buat cemilan sambil kerja. Asyiiiiik, karena tadi saya kebagian rejeki dikasih pisang kepok mentah dari tetangga yang panen pisang, ya udah saya bikin keripik pisang saja.  Bikinnya gampaaaang banget, yang penting alat utamanya ada, yaitu alat pengiris atau pemotong serbaguna. Banyak koq dijual di pasar, punya saya warnanya orange, tapi ada juga yang warnanya hijau. Teman-teman bisa googling ya. Berikut resepnya

Keripik Pisang 

Bahan:
1 sisir pisang kepok tua yang belum mateng
100 gram gula pasir
150 ml air
Minyak goreng untuk menggoreng

Cara membuat:
  1. Kupas pisang, cuci dan kemudian iris tipis dengan menggunakan alat pemotong serbaguna. Sisihkan.
  2. Dalam panci kecil, masukkan air dan gula. Masak sampai mendidih. Sisihkan.
  3. Siapkan wajan, panaskan minyak secukupnya untuk menggoreng pisang.
  4. Masukkan pisang secukupnya kedalam wajan, lalu goreng sampai berwarna kuning keemasan.
  5. Masukkan air gula sebanyak 1 sendok makan atau sesuai selera (jika suka manis) kedalam wajan yang masih berisi pisang tadi. Aduk-aduk perlahan sebentar saja sampai gulanya rata. Hati-hati jangan sampai pisangnya sampai patah-patah. 
  6. Setelah dirasa cukup rata dan warnanya sudah agak kecoklatan, angkat dan tiriskan.
  7. Ulangi langkah nomor 4 s.d. 6 sampai pisangnya habis. 
  8. Jika sudah dingin, simpan didalam toples yang kedap udara.



Buttermilk Banana Bread

Saturday, February 14, 2015 | me | Be the first to comment!

Bismillah.
Pisang lagiiiiiii. Tak bosan ya teman-teman, resep kue saya kali ini masih seputaran pisang lagi. Lha bagaimana, bahannya ada dan sayang kalau gak dimanfaatkan. Hari ini tetangga sebelah rumah saya panen pisang, saya kebagian rejeki dikasih 2 sisir pisang. 1 Sisir sudah mateng, rasanya manis sekali karena mateng pohon. 1 Sisir lagi sudah tua tapi belum mateng. Pisang yang sudah mateng ini enaknya dibikin kue, dan saya masih penasaran dengan Banana Bread. Nyari-nyari resep, ketemunya resep Buttermilk Banana Bread-nya Kitchen Confidante

Takaran resepnya menggunakan "Cup" ya teman-teman. Hasilnya lembut dan moist banget, tapi menurut saya pori-porinya kurang dapet. Kenapa ya? Mungkin saya numbuk pisangnya kurang halus. Anyway... i love banana and monkey love too hahahaha :D

Buttermilk Banana Bread

Bahan:
6 buah pisang kepok yang mateng sekali, haluskan.
3 Cup tepung terigu protein rendah
½ sendok teh garam
1½ sendok teh bubuk kayu manis
1½ sendok teh baking powder
1½ sendok teh baking soda
2 cups gula pasir
1 cups butter/margarine
2 telur
1 cup buttermilk (dari 1 cup susu cair dan 1 buah air jeruk lemon. Aduk, diamkan beberapa menit).

Cara membuat:

  1. Siapkan loyang loaf ukuran 26x10x8cm, oles dengan margarine. Kemudian alasi dengan kertas roti.
  2. Panaskan oven dengan suhu 175 derajat celcius.
  3. Dalam sebuah mangkok besar, campur tepung terigu, garam, bubuk kayu manis, baking powder dan baking soda. Aduk rata, sisihkan.
  4. Campurkan gula pasir dan butter, mixer dengan kecepatan sedang sampai agak putih, masukkan telur, kocok sampai lembut dan mengembang. Masukkan pisang dan buttermilk. Kocok lagi.
  5. Masukkan campuran tepung tadi kedalam adonan, kocok sebentar sampai rata. 
  6. Tuang adonan kedalam loyang. Oven selama kurang lebih 50 s.d 60 menit sampai matang dan berwarna kecoklatan. Angkat dan sajikan.





Tongseng Sapi Paprika Hijau

Saturday, February 07, 2015 | me | Be the first to comment!


Bismillah.
Kemaren sore ceritanya saya belanja bareng dengan teman-teman kantor di supermarket Giant Extra yang baru buka di deket kantor. Pas di bagian daging-daging, ngelihat daging sapi iris tipis yang seger banget. Langsung kebayang pengen dimasak Sapi Lada Hitam. Saya juga beli paprika hijau dan bawang bombay, sementara lada hitam sudah dibeli. 

Biasanya saya selalu masak menu kesukaan suami setiap weekend, karena hanya setiap sabtu dan minggu suami ada dirumah. Iya, suami saya bekerja di Samarinda dari hari Senin s.d Jum'at. Rencana awal ingin masak Sapi Lada Hitam gagal, karena suami request-nya Tongseng. Ya sudah, daging sapi yang dibeli akhirnya dimasak Tongseng saja. Penasaran pengen pakai paprika hijau, jadi judulnya adalah Tongseng Sapi Paprika Hijau. Berikut resepnya. Selamat mencoba.

Bahan:
400 gram daging sapi, di blansir sebentar. buang airnya lalu potong-potong.
1/2 buah paprika hijau dipotong kotak
1/8 buah kol dipotong-potong
5 buah cabe rawit merah utuh
5 buah cabe rawit hijau utuh
1/2  sendok teh merica bubuk
1 batang serai dimemarkan
2 ruas lengkuas memarkan
3 lembar daun jeruk
1000 ml santan encer
2 sendok makan kecap manis
3 buah tomat potong-potong
1 batang daun bawang potong-potong
Garam dan penyedap rasa secukupnya
Minyak goreng secukupnya untuk menumis


Bumbu iris:
3 buah bawang merah iris
3 buah bawang putih iris

Bumbu Halus:
6 buah bawang merah
4 siung bawang putih
3 cm kunyit
2 cm jahe
1 sendok makan ketumbar sangrai

Cara memasak:
  1. Panaskan minyak di wajan, tumis bawang merah dan bawang putih iris, lalu masukkan bumbu halus, tumis sebentar sampai harum, lalu masukan serai, daun jeruk dan lengkuas. Tumis sampai harum.
  2. Masukkan santan encer, aduk-aduk, sampai mendidih, jangan sampai santan pecah. Masukkan daging, masak sampai mendidih, lalu tambahkan kol. Masak lagi sampai kol layu. Tambahkan kecap, garam dan penyedap rasa. Koreksi rasa, sesuai selera.
  3. Masukkan cabe rawit, tomat iris dan daun bawang, masak sebentar saja. Angkat.
  4. Sajikan.







"I Love Korean" Food Challenge (Review Aplikasi Korean Restaurant Guide: Indonesia-Malaysia)

Monday, February 02, 2015 | me | 10 Comments so far


Bismillah.
Korea, I love at the first sight. Ya... saya jatuh cinta pada pandangan pertama dengan Korea. Jatuh cinta saat menonton drama Korea "Jewel In The Palace" di salah satu TV swasta Indonesia akhir tahun 2005. Drama Korea tersebut benar-benar dapat merepresentasikan segala hal tentang Korea dimasa silam. Tentang kerajaan dan budayanya, sopan santunnya, pakaiannya, ilmu pengobatannya, dan terutama makanannya yang beraneka ragam. Dari film itu juga saya baru tahu bahwa makanan korea itu banyak sekali jenisnya, selain enak-enak juga memiliki khasiat pengobatan. Pesan itu disampaikan Dae Jang Geum dengan sangat sempurna bagi penontonnya terutama kami yang belum mengenal tentang Korea.

Semua tentang Korea adalah sangat menarik. Saya termasuk pecinta drama Korea (K-Drama). Pernah suatu waktu, saya berdua teman saya nonton drama korea (16 episode) berjudul "Mary Stayed Out All Night" yang dibintangi aktris kesukaan saya Moon Geun Young, sehari semalam non stop, hanya berhenti sejenak untuk makan dan sholat. Hehehe... penggila Korea :)

Kata orang-orang, budaya dari sebuah negara bisa dikenal dari makanannya. Makanan bisa merepresentasikan nilai atau kekayaan dari suatu negara. Tak salah jika Korea memperkenalkan budayanya dari bidang kuliner atau makanan khasnya. Seperti yang dilakukan oleh The Korean Food Foundation (KFF).  KFF adalah sebuah organisasi non pemerintah yang terkemuka yang mempunyai misi untuk mempromosikan masakan Korea dan budaya kuliner Korea melalu penelitian (baca; K-Food). Harapannya adalah K-Food dapat menjadi seperti K-Pop dan K-Drama yang sudah lebih dulu terkenal. 

Kabar baiknya bagi pecinta K-Food adalah KFF telah meluncurkan buku saku Korean Restaurant Guide: Indonesia and Malaysia. Tapi jangan berkecil hati, buat teman-teman yang belum punya buku saku Korean Restaurant Guide, teman-teman juga bisa mendownloadnya via handphone dengan OS android (di Playstore) atau IOS (di Appstore). Sebagai K-Food lovers, saya pun gak mau ketinggalan untuk download aplikasi Korean Restaurant Guide di Ipad saya. Asli setelah dibuka, saya ngileeeeeeerrrr dengan foto-foto makanan yang ditampilkan, terutama Bibim bap, makanan Korea favorit saya.


Apa yang menarik?
Wah tentu banyak teman-teman. Ya, banyak sekali hal menarik yang dapat teman-teman peroleh setelah mengunduh aplikasi Korean Restaurant Guide di HP teman-teman. Saya gak bisa ngomong kalau gak punya bukti. Berikut bukti aplikasi Korean Restaurant Guide:Indonesia Malaysia yang sudah saya unduh melalui Ipad saya. Kata pertama yang bisa terucap, wow keren banget. Love it.
Disana banyak sekali informasi yang bisa teman-teman dapatkan, seperti misalnya:
  1. Menu "Home". Ada 2 pilihan yang bisa teman-teman pilih, Indonesia Jakarta atau Malaysia Kuala Lumpur. Pilih yang Indonesia Jakarta saja. Saat di klik maka akan muncul restaurant-restaurant Korea yang ada di Indonesia khususnya Jakarta. banyak sekali restaurant Korea yang bisa teman-teman pilih. Informasi tentang setiap restaurant-nya juga sangat lengkap mulai dari  keunggulan restaurant tersebut, menu favoritnya, alamatnya sampai dengan berapa anggaran (range) biaya kalau teman-teman makan disana. Jadi bisa menyesuaikan dengan kemampuan dompet kita. Selain itu, di Home teman-teman bisa klik di bagian "Style", nanti akan muncul tulisan BBQ, Family Style, Formal Dining dan Casual Style. Informasi didalamnya adalah teman-teman bisa memilih restaurant-restaurant Korea berdasarkan keinginan atau kebutuhan teman-teman. Mau makan yang bakar-bakaran, teman-teman bisa pilih yang BBQ, nanti akan muncul daftar restaurant Korea yang menghidangkan menu tersebut.Asyik kan?

  2. Menu "Search". Dimenu ini tak jauh berbeda dengan di menu home. Teman-teman bisa mendapatkan informasi nama-nama restaurant Korea yang ada di Jakarta (diurutkan berdasarkan abjad), informasi mengenai restaurant tersebut, menu-menu andalannya, ulasan dari artis yang pernah mencicipi makanan disana dan ditambah dengan informasi maps untuk menuju restaurant tersebut. Gak khawatir nyasar deh. :)
  3.  Menu "Maps". Tampilan dimenu ini adalah maps secara global alamat-alamat restaurant Korea yang ada di Indonesia khususnya Jakarta. Pilihannya banyaaaaak. Yuk melipir,
  4. Menu "Menu". Nah dimenu ini teman-teman saya jamin akan ngeces karena foto-foto makanan yang disajikan sangat menggoda keimanan untuk dicoba. Ditambah lagi dengan keterangan dari menu tersebut, bahan-bahan yang digunakan, cara memasaknya dan citarasanya. Semuanya diungkapkan dengan kata-kata yang benar-benar menggugah selera untuk mencobanya. Topokki dan Bibim bap benar menggoda untuk saya coba. Pengeeeeeeeennn.
  5. Menu "KFF". Dimenu ini teman-teman bisa mendapatkan informasi tentang apa itu KFF, Aplikasi KFF dibergagai negara (termasuk negara-negara di benua Eropa dan Amerika lho), website KFF, Facebook KFF dan Twitter KFF. Kompliiiiiiit. Kurang apa coba? Keren kan.
     
Promosi tentang KFF dan Korean Restaurant Guide di kantor
Teman-teman di kantor saya juga termasuk juga pecinta kuliner. Kami sering makan bersama diluar dan mencoba kuliner-kuliner baru di kota kami. Walaupun kami berkantor di Balikpapan, dan restaurant-restaurant yang di review di aplikasi Korean Restaurant Guide hampir semuanya berada di Jakarta, tapi saya tak berkecil hati untuk mempromosikannya. Biasanya kami sering ada tugas ke kantor pusat di Jakarta, jadi nanti kami bisa mampir dan makan di salah satu restaurant tersebut. Sebelum pergi, kami sudah punya banyak informasi tentang makanan-makanan Korea dan restaurant-restaurant favorit di Jakarta. 

Mereka juga sangat antusias mencari tahu tentang apa itu KFF dan kemudian mengunduh aplikasi Korean Restaurant Guide di HP mereka masing-masing. Jam istirahat siang kami asyik seru-seruan melihat aplikasi dan sharing informasi tentang Korean Restaurant Guide di HP kami masing-masing. Serunya lagi seandainya kami bisa makan siang bersama di salah satu restaurant tersebut dan foto-foto narsis disana hari ini. Sementara membayangkan saja dulu ya, nanti pas tugas ke Jakarta langsung meluncur ke TKP :)




Ayoooo teman-teman, untuk kamu pecinta kuliner, dan khususnya kamu K-Lovers kamu harus download aplikasi Korean Restaurant Guide ini di HP kalian, caranya mudah bingittssss dan dijamin gak akan rugi. Banyak informasi tentang kuliner khas Korea yang bisa kamu dapatkan disana. Senangnya bisa berbagi :)

Sukses untuk KFF dan Indonesian Food Blogger untuk challenge kali ini. Senang bisa memeriahkan dan berbagi informasi. Dangsingwa haeng-un-eul jusyeoseo gamsahabnida :)
 


Vanila Muffin Aneka Topping

Sunday, February 01, 2015 | me | Be the first to comment!

 Bismillah.
Weekend kali ini sebenarnya saya sudah punya banyak rencana untuk menjajal resep-resep baru  dari buku "Bake"-nya Alison Thompson di dapur saya. Saya mau bikin Sweet Brioche, Paris-Brest Pastry Wheels, dan juga mau bikin Chocolate Lemon Ravioli. Oiya, saya juga mau bikin tempura udang dan sayuran. Waaahhhh... rencana saya sudah banyak sekali. Tapi akhirnya rencana saya buyar, karena mbak ART saya tidak masuk kerja hari ini. Akan sangat repot sekali jika peralatan dapur banyak yang kotor sedangkan saya malas untuk mencucinya, hihihi.

Untung saya masih punya plan B, yaitu berkebun. Jadi setengah hari tadi saya isi dengan berkebun, memindahkan bibit cabe, seledri, terong dan lidah buaya ke pot-pot yang lebih besar. Senangnya melihat halaman rumah nan hijau asri karena tanaman-tanaman dalam pot.. 

Sudah jam 4 sore, rasanya masih ada yang kurang kalau weekend tidak membuat kue. Hiksss...hati rasanya gak nyaman. Duh apa ya yang bisa dibuat, yang gampang-gampang tapi enak. Pas beres-beres lemari bahan-bahan kue, saya ketemu tepung muffin siap pakai, bonus waktu ikut demo kue dari salah satu produsen bahan kue. Tepung muffin rasa vanila ukuran 500 gram. Udah ngebayangin enaknya kalo dah mateng, dimakan panas-panas dengan segelas teh. Yuk lah kita bikin, gampang banget dan tak butuh waktu lama. Muffin, i alway falling in love with you :)

Berikut resepnya "Vanila Muffin Aneka Topping"

Bahan:
500 gram Tepung Muffin rasa vanila siap pakai
200 gram minyak goreng
200 gram telur utuh
100 gram air

Topping (sesuai selera):
Blueberry topping
Strawberry topping
Almond slice
Cokelat chips
Keju cheddar parut

Cara membuat:

  1. Panaskan oven dengan suhu 190 derajat celcius. Siapkan cup untuk muffin.
  2. Dalam sebuah mangkuk besar, Campurkan tepung muffin, minyak goreng, telur dan air. Kocok dengan mixer (kecepatan rendah) selama kurang lebih 5 menit. Matikan.
  3. Tuangkan adonan kedalam cup muffin, kurang lebih 3/4 dari tinggi cup. 
  4. Taburkan topping diatasnya. Panggang selama kurang lebih 25 menit. Angkat dan sajikan.

Vanila Muffin Aneka Topping

Sunday, February 01, 2015 | me | Be the first to comment!

 Bismillah.
Weekend kali ini sebenarnya saya sudah punya banyak rencana untuk menjajal resep-resep baru  dari buku "Bake"-nya Alison Thompson di dapur saya. Saya mau bikin Sweet Brioche, Paris-Brest Pastry Wheels, dan juga mau bikin Chocolate Lemon Ravioli. Oiya, saya juga mau bikin tempura udang dan sayuran. Waaahhhh... rencana saya sudah banyak sekali. Tapi akhirnya rencana saya buyar, karena mbak ART saya tidak masuk kerja hari ini. Akan sangat repot sekali jika peralatan dapur banyak yang kotor sedangkan saya malas untuk mencucinya, hihihi.

Untung saya masih punya plan B, yaitu berkebun. Jadi setengah hari tadi saya isi dengan berkebun, memindahkan bibit cabe, seledri, terong dan lidah buaya ke pot-pot yang lebih besar. Senangnya melihat halaman rumah nan hijau asri karena tanaman-tanaman dalam pot.. 

Sudah jam 4 sore, rasanya masih ada yang kurang kalau weekend tidak membuat kue. Hiksss...hati rasanya gak nyaman. Duh apa ya yang bisa dibuat, yang gampang-gampang tapi enak. Pas beres-beres lemari bahan-bahan kue, saya ketemu tepung muffin siap pakai, bonus waktu ikut demo kue dari salah satu produsen bahan kue. Tepung muffin rasa vanila ukuran 500 gram. Udah ngebayangin enaknya kalo dah mateng, dimakan panas-panas dengan segelas teh. Yuk lah kita bikin, gampang banget dan tak butuh waktu lama. Muffin, i alway falling in love with you :)

Berikut resepnya "Vanila Muffin Aneka Topping"

Bahan:
500 gram Tepung Muffin rasa vanila siap pakai
200 gram minyak goreng
200 gram telur utuh
100 gram air

Topping (sesuai selera):
Blueberry topping
Strawberry topping
Almond slice
Cokelat chips
Keju cheddar parut

Cara membuat:

  1. Panaskan oven dengan suhu 190 derajat celcius. Siapkan cup untuk muffin.
  2. Dalam sebuah mangkuk besar, Campurkan tepung muffin, minyak goreng, telur dan air. Kocok dengan mixer (kecepatan rendah) selama kurang lebih 5 menit. Matikan.
  3. Tuangkan adonan kedalam cup muffin, kurang lebih 3/4 dari tinggi cup. 
  4. Taburkan topping diatasnya. Panggang selama kurang lebih 25 menit. Angkat dan sajikan.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...