Hidangan Khas Keluarga Kami di Hari Raya Idul Adha (Menu Bugis dan Melayu Pontianak)

Tuesday, September 29, 2015 | me | 2 Comments so far


Bismillah.
Setiap keluarga pasti punya hidangan spesial yang disajikan pada saat hari raya baik hari raya Idul Fitri maupun Idul Adha. Terlahir dari keturunan bugis, kami punya hidangan lebaran yang harus selalu ada dirumah kami. Orang bugis itu hidangan lebarannya biasanya tak jauh-jauh dari ketan. Namun karena kampung halaman kami adalah Pontianak maka hidangan lebaran kami sudah tercampur dengan budaya orang Pontianak. Ya... tak jauh beda sih, tapi tetap ada ciri khas bugisnya lah, hehehe.

Pada moment idul adha kemaren saya dan ibu saya seperti biasa membuat Bontong, yaitu ketan yang dibungkus dengan daun pisang dan diikat dengan tali rapiah. Bontong ini sebenarnya mirip-mirip saja dengan Lemang ya teman-teman. Cuma beda dicara memasaknya saja. Kalau Lemang dimasak dengan cara dipanggang/bakar, sedangkan kalau Bontong ini dimasak dengan cara direbus selama kurang lebih selama 8 jam. Agar menghasilkan Bontong yang nikmat, dan ada aroma khasnya, kami merebus Bontong ini dengan menggunakan kayu bakar, bukan kompor. Bontong yang direbus lama akan tahan lama, bisa sampai 4-5 hari tidak basi.

Selain Bontong, kami juga membuat ketupat lepat. Mirip dengan Bontong tapi ini menggunakan daun kelapa. Kalau soal rasa dan selera, saya lebih suka Bontong sih dibanding Ketupat Lepat ini, hehe. Oiya, di keluarga kami rasanya juga tidak afdol kalau makan ketan tanpa ada nasinya. Nah sebagai pengganti nasi, biasanya kami membuat lontong beras bentuk segitiga. Untuk mengantisipasi tamu-tamu kami yang tidak suka atau tidak bisa makan ketan. Kami terbiasanya membuat lontong dengan bentuk segitiga, kalau kata orang Pontianak, namanya Lontong Banjar. Yup, karena lontong segitiga ini lazim dibuat oleh masyarakat Banjarmasin.

Untuk hidangan lauknya, biasanya kami memasak Ayam Masak Likku', Acar Ikan Manyung, Oseng-oseng kacang pancang kulit dan jeroan ayam kampung, Semur Ayam Kentang, dan Sambal Tumis Cabe Kering dan Sayur Lodeh. Namun pas Idul Adha kemaren menu Ayam Masak Likku' absen dulu karena penggemar beratnya (bapak saya) tidak lebaran dirumah, mudik ke kampung halamannya di Bone Sulawesi Selatan.

Satu lagi, untuk hidangan kue, yang tak boleh ketinggalan adalah Nastar dan Kue Lapis. Kemaren saya sempat-sempatkan untuk bikin Nastar 1 toples saja dan Kue Lapis Kojo.

Untuk resep-resep dari hidangan tersebut insyaallah akan saya share nanti (menyusul). Sudah ada sih, tapi karena keterbatasan waktu saya belum bisa posting. Maaf ya teman. Terimakasih sudah mampir di blog saya. :)

Lapis Kojo Khas Palembang

Tuesday, September 29, 2015 | me | 3 Comments so far


Bismillah.
Senangnya ya kalau punya teman dari berbagai belahan tanah air dan dunia, apalagi kalau punya hobi dan passion yang sama dalam dunia baking dan masak memasak. Seperti kemaren salah seorang teman food blogger dari Pangkalpinang mbak April (April L'Kitchen) yang memposting foto Lapis Kojo, lapis khas dari Palembang di wall facebook-nya. Wah saya langsung kegirangan melihatnya, karena sudah lama sekali ingin membuat kue lapis ini. Saya jatuh cinta pada pandangan dan rasa pertama dengan kue ini, duluuuuu.... waktu saya masih kerja di Jakarta. Saya ingat banget lapis kojo ini jadi snack rapat di kantor saya. Penasaran pengen bikin tapi belum berani kalau belum dapat resep yang benar-benar bagus. Thank to mbak April yang sudah berkenan berbagi resep lapis kojo-nya ke saya. Alhamdulillah jadinya baguuuussss dan enaaaaak banget.

Saya bikin kue lapis kojo ini pada hari Idul Adha, hihihi.... maklum baru ada waktunya pas hari libur saja. Prepare beli bahannya sehari sebelumnya, jadi pas hari H tinggal eksekusi. Berikut resepnya yang sudah saya modifikasi sedikit dari resep aslinya mbak April.

Bahan:
10 telur bebek
15 kuning telur ayam
5 putih telur ayam
400 gr gula pasir
100 gr terigu
200 gr mentega + margarin, lelehkan
1/2 kaleng susu kental manis
1000 cc santan kental (dari 4 butir kelapa parut yang diperas tanpa air)
100 ml air daun pandan (dari 1 ikat daun pandan yang diblender dengan air)
10 gr garam halus
vanila bubuk secukupnya
pasta pandan dan sedikit pewarna hijau pandan

caranya :
  1. Siapkan loyang ukuran 22x22x7cm, alasi bagian dasarnya dengan kertas roti atau kertas parchment. Olesi bagian pinggir loyang dengan margarine, tipis saja. Sisihkan.
  2. santan dimasak dengan gula dan garam sampai gulanya larut, jangan sampai santannya pecah. Angkat, dinginkan. 
  3. Masukkan telur satu persatu kedalam adonan santan tadi sambil dimixer asal rata saja.
  4. masukkan terigu sambil diayak, mixer hingga rata, kemudian saring.
  5. masukkan susu kental manis dan mentega leleh, aduk hingga rata.
  6. panggang selapis-selapis, setiap lapis @250 gram dgn loyang 22x22x7cm.

Catatan/tips:
  • lapisan pertama menggunakan api bawah (suhu oven api bawah kurleb 175 celcius), setelah matang pindahkan ke api atas. 
  • gunakan api atas terus hingga adonan habis. 
  • panggang kembali kue yg sudah matang dgn menggunakan api bawah +/- 5 menit
  • tekan tiap lapisan dgn alat khusus penekan lapis agar hasil lapisannya rata dan tidak bergelombang.
  • Jika muncul gelembung pada saat melapis, tusuk dengan tusuk gigi kemudian tekan-tekan dengan alat penekan lapis
  • biarkan kue tetap didalam loyang hingga dingin baru dikeluarkan dari loyang


Vanilla Muffin Praktis Topping Blueberry Jam

Wednesday, September 09, 2015 | me | Be the first to comment!

Bismillah.
Beberapa hari yang lalu disaat jam istirahat siang di kantor, saya isi dengan nonton film dari komputer saya, judulnya "I don't know how she does it". Pemeran utamanya adalah Kate Reddy (Sarah Jessica Parker). Singkat cerita film ini mengisahkan tentang ibu rumah tangga yang membagi waktunya antara menjadi pekerja dan juga ibu rumahtangga. Saat nonton film tersebut, emosi saya membuncah, serasa "gue bangeeeeetttt" ini film.

Yup, menjalani 2 peran sekaligus itu tidaklah sepenuhnya mudah ya teman, walaupun mungkin menyenangkan dan terkadang penuh tantangan, juga tak jarang stress menyerang. Sama seperti yang Kate Reddy kurang lebih katakan di film tersebut, "i love my family, my children, my husband, but i can't leave my job because it is what i want, what i dream". Kalau sudah begini, bagi saya sendiri saya harus menjalani keduanya dengan sepenuh hati, tak boleh mengeluh, tak boleh merengek dan melambaikan bendera putih "menyerah" karena semua pilihan toh harus kita pertanggungjawabkan. Ya.... jalani saja dengan semangat dan motivasi untuk orang-orang yang saya cintai. Curhatnya kepanjangan ya teman, hihihi... maaf.

Kemaren weekend saya sempetin bikin muffin yang simple saja untuk acara di komplek perumahan saya. Karena tak punya banyak waktu untuk persiapan bahan-bahan, saya memilih untuk menggunakan tepung muffin siap pakai saja, tinggal ditambahkan telur, minyak goreng dan susu cair. Oh iya, supaya lebih sehat say juga tambahkan gandum Muesli, plus diberi topping blueberry jam diatasnya biar tambah endeeeesssss. 

Silahkan untuk teman-teman yang ingin mencoba, ini sangat praktis dan pasti berhasil.

Bahan-bahan:
1 kg tepung muffin rasa vanila siap pakai
200 gram Muesli
8 biji telur
400 gram minyak goreng 
150 ml susu UHT

Topping:
100 gram blueberry jam siap pakai (saya menggunakan merk palleta)

Cara membuatnya:
  1. Siapkan cup muffin ukuran sedang secukupnya, tata di dalam loyang.
  2. Panaskan oven dengan suhu 175 celcius.
  3. Campurkan semua bahan, mixer dengan kecepatan rendah terlebih dahulu sampai semua adonan tercampur, lalu naikkan speednya (sedang), kocok selama 5 menit saja. Matikan mixer.
  4. Tuangkan adonan kedalam cup muffin, tapi jangan terlalu penuh, sisakan kurang lebih 2 cm dari tinggi cup.
  5. Oven selama kurang lebih 20-25 menit sampai matang.
  6. Pada saat kue setengah matang, angkat lalu semprotkan blueberry jam diatasnya, lalu panggang lagi hingga matang.



Lapis Prunes Pandan

Wednesday, September 02, 2015 | me | 1 Comment so far

Bismillah.
Sebenarnya kue lapis legit prunes pandan ini saya buat untuk hidangan kue/cake idul fitri kemaren, namun baru sempat saya share resepnya sekarang karena setelah libur Idul Fitri kemaren langsung disibukkan dengan "marathon" diklat, pekerjaan di kantor dan banyak tugas extra salah satunya adalah jadi trainer 4 kelas prajabatan dan mentor 26 orang CPNS dan mahasiswa. Biasanya sabtu minggu saya bisa santai dan bikin-bikin kue, tapi bulan Agustus dan awal September ini weekend saya diisi dengan lembur dikantor ataupun koreksian laporan PKL dan laporan aktualisasi 26 anak tersebut. Hihihi...lupakan soal curhatan saya ini ya teman, masalahnya cukup disaya aja, jangan ikutan mikir ya :P

Kue lapis ini rasanya benar-benar enak teman-teman, legit, asam manis dari prunesnya dan wangi butter/mentega. Alhamdulillah kuenya laris manis lebaran kemaren. Berikut resepnya ya teman-teman, selamat mencoba.

Alat-alat:
Loyang segi 4 ukuran 20 cm x 20 cm x 9 cm
Kertas parchment atau kertas roti
Alat penekan (setrika) kue lapis
4 buah mangkuk kecil


Bahan:
600 gram kuning telur
3 butir putih telur
500 gram butter
300 gram gula halus
4 sendok makan susu kental manis
150 gram tepung terigu protein sedang
1 pack buah prunes dipipihkan dengan dialasi plastik terlebih dahulu
pewarna makanan warna kuning
pasta pandan


Cara membuat:
  1. Siapkan loyang, oles dengan margarine, kemudian alasi dasarnya dengan kertas roti atau parchment dan olesi dengan margarine lagi. Sisihkan
  2. Kocok mentega, gula, susu sampai mengembang dan putih. Matikan mixer sisihkan.
  3. Dalam wadah baru, Kocok kuning telur dengan mixer dengan kecepatan maksimum sampai kental kurang lebih 10 menit sampai agak sampai putih, patokannya ketika kocokan mixer diangkat, adonan telur berbentuk lipatan/berlipat. Matikan mixer.
  4. Campur adonan telur kedalam adonan mentega, aduk rata secara perlahan dengan menggunakan spatula atau whisk balloon. Cara mengaduk: aduk balik (dari bawah Ke atas).
  5. Tambahkan terigu sambil diayak, aduk rata lagi (aduk balik).
  6. Siapkan 4 buah mangkok kecil, tuangkan masing-masing 100 gram adonan ke dalam setiap mangkok. Sisihkan.
  7. Berikan kurang lebih 2-3 tetes pewarna kuning ke dalam 3 mangkok, aduk hingga rata, sisihkan.
  8. Berikan kurang lebih 3-4 tetes pasta pandan ke dalam 1 mangkok terakhir, aduk hingga rata, sisihkan.
  9. Panaskan oven dengan api atas (api kecil s.d. sedang saja), selama kurang lebih 10 menit terlebih dahulu.
  10. Lapisan kuning (3 lapis): Tuangkan adonan kedalam loyang, ratakan. Panggang hingga kecoklatan (kurleb 3-5 menit). Angkat, tuangkan lagi adonan lapis ke 2, panggang dan ulangi hingga lapisan  ketiga.
  11. Lapisan Hijau (1 lapis): tuangkan adonan hijau, ratakan lalu tata buah prunes diatasnya sebanyak 3 baris (3 buah untuk setiap baris), panggang.
  12. Ulangi langkah ke 10 s.d 11. Untuk lapisan terakhir adalah lapisan warna hijau.
  13. Tips: Setiap 1 lapisan matang kemudian diangkat, sebelum dituang adonan berikutnya, tekan-tekan kue dengan setrika kue lapis yang telah diolesi margarine. Fungsinya supaya kue lapisnya rata garisnya saat dipotong.




Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...