My first cooking class, aneka kue kering klasik

Sunday, June 30, 2013 | me | Be the first to comment!
Pagi bunda...
Hari yang cerah di awal Juli ya :)
Beberapa hari lagi kita juga akan memasuki bulan Ramadhan, semoga kita diberi umur yang panjang untuk dapat menjalankan dan menikmati indahnya amalan2 di bulan penuh berkah itu. Amin ya rabbal 'alamin.

Menjelang kepindahan saya ke Balikpapan (insyaallah, semoga dimudahkan semua urusan), saya coba untuk memanfaatkan waktu yang mungkin tidak lama lagi dengan hal-hal yang bermanfaat untuk saya nantinya di Balikpapan. Saya punya cita-cita beberapa tahun yang akan datang saya udah bisa punya usaha membuat kue kering cake dan juga catering masakan rumahan. Karena saya hobby memasak dan masih belum terlalu jago bikin kue (khususnya) maka sebulan ini saya coba manfaatkan akhir pekan saya untuk mengikuti kursus membuat kue di Jakarta. Banyak pilihan sih sebenarnya, tapi saya tertarik di satu cooking club, yaitu Natural Cooking Club. Gak tau kenapa saya jatuh hati aja dengan club memasak yang satu ini, dan pastinya di dalam cooking club ini udah banyak banget bunda-bunda yang jago-jago masak dan bikin kue. Ingin menimba ilmu banyak dari mereka.

Well.... first time saya ikut cooking class di NCC, saya ikuti kelas membuat "kue kering klasik", ada 5 resep, yaitu: Nastar, Sagu keju, Kaastengel, Putri Salju, dan lidah kucing. Pengajarnya mbak Nadrah Shahab, orangnya masyaallah... sabar dan telaten banget. Senang sekali bisa diajar sm beliau. Karena kesibukan hari kerja, hari ini saya coba share beberapa resep saja dari hasil belajar kemaren, ini dia:

Kaastengel
Bahan:

200 gram mentega/butter
100 gram margarine (mbak Nadrah prefer to use blue band or mother choice)
200 gram keju edam parut (boleh diganti keju cheddar)
400 gram tepung terigu (prefer to use tepung bogasari "Kunci Biru Premium")
2 sendok makan susu bubuk (full cream)
2 butir kuning telur

Bahan polesan:
2 butir kuning telur
1 sendok cookie glaze (bisa diganti dengan madu atau susu kental manis)

Taburan:
Keju cheddar parut

Cara membuat:
  • kocok mentega dan telur dengan kecepatan rendah (1 atau 2) sebentar saja, keumdian masukkan keju edam, aduk rata, kemudian masukkan tepung terigu, aduk rata lagi dengan menggunakan spatula, atau blending pastry. Tips: hindari mengaduk adonan dengan menggunakan tangan, kalaupun menggunakan tangan, gunakan jari-jari saja, jangan sampai terkena telapak tangan, karena sifat telapak tangan yang panas dapat merusak adonan.
  • Tipiskan adonan dengan bantuan plastik lembaran, dan kemudian cetak dengan menggunakan cetakan kaastengel (bentuk stick), lalu tata di loyang. Tips: untuk menghasilkan ketebalan kue yang sama, bunda dapat menggunakan semacam penggaris cookies, yang diletakkan dipinggir kiri kanan adonan yg akan digiling. penggaris cookies ini jarang dijual di toko bahan kue, bisa bunda buat dari bahan acrylic bening, dengan ketebalan sesuai keinginan bunda.
  • Polesi kue dengan bahan polesan lalu taburkan keju cheddar parut. Oven hingga matang dengan suhu 120 derajat celcius selama 20 menit.


Sagu Keju
Bahan:
300 gram tepung sagu tani
2 lembar daun pandan
100 gram margarine
50 gram butter
150 gram gula halus
100 gram keju edam, parut
1 butir kuning telur
50 ml santan kental karra (bisa diganti dengan susu cair, misal: susu ultra)

Cara membuat:
  • Sangrai tepung sagu dan daun pandan dengan api kecil hingga daun pandan kering. Angkat dan dinginkan.
  • Kocok margarine dan butter hingga putih dan lembut, tambahkan gula, kocok rata, lalu tambahkan kuning telur, kocok rata.
  • Campur tepung sagu dan keju parut, tuang bertahap kedalam adonan mentega, aduk rata. tambahkan santan aduk lagi hingga rata.
  • Masukkan adonan kedalam plastik conthong (segitiga), kasi spuit bintang (nomor 32)
  • Semprotkan ke dalam loyang tipis yang sudah dioles mentega dan ditabur tepung, atau bisa juga menggunakan alas kertas roti.
  • Oven selama 40 menit dengan suhu 150c.

Sementara ini dulu resepnya ya bund, karena masih ada beberapa kerjaan yang mesti disambi. Semoga bermanfaat :)

A kindness

Monday, June 24, 2013 | me | Be the first to comment!
"The things we put out to the world, inevitably make their way back to us. Whether those things are good, bad, negative or positive - they all make their way back to us in time." 
-- Josh Hinds
 the quote above gave some thought for me. In my opinion, it's well worth to give it a little comment about it, base on my life story.
I was inspired to write on this topic after the things happened to me. The basic premise is the idea that by doing acts of kindness for others, even people we don't know, we have within us the power make a big impact and even change the world around us for the better.
 
I confess that there was a point in my life where I might have discounted it as truth as well. And even now, during those times in my life when things happen that don't appear to be making sense I admit it's easy for doubt to rear its head. However, it's just about the time that I'd find myself doubting the power of random acts of kindness that I tend to become the receiver of someone else's.


Fertilaid dan siklus haidku

Friday, June 21, 2013 | me | 4 Comments so far
Salam bunda....
Sudah dua kali siklus haid semenjak saya mengkonsumsi Fertilaid for Women, haid saya jadi entah bisa dibilang berantakan siklusnya atau sebenarnya baik-baik aja. sebelum minum fertilaid, siklus haid saya 30-31 hari dan dinyatakan PCOS oleh dokter (sel telur banyak tapi tidak ada yg mateng). Kemudian setelah minum fertilaid, siklus haid saya menjadi 26 hari selama 2 bulan belakangan ini (sejak Mei dan Juni 2013).

Pengalaman mengkonsumsi fertilaid 2 bulan ini saya merasa nyaman pada saat haid, gak ada lagi rasa kram perut dan mules melilit seperti sebelumnya. Alhamdulillah haid juga lancar dan deras, beda dari biasanya. Fikir saya itu pertanda yang baik, semoga. selain itu sejak konsumsi fertilaid, wajah saya yg dulu banyak jerawat (karena faktor hormon) sekarang alhamdulillah jadi lebih bersih, mungkin karena kandungan hormon dalam fertilaid yg menyeimbangkan hormon tubuh saya.

Harusnya bulan depan saya kembali harus konsultasi ke Prof. Yunizaf untuk mengetahui perkembangan PCOS saya, karena prof. Yun suruh saya kembali 3 bulan lagi setelah 3 kali siklus haid minum Profertil dan glukopac. tapi saya gak minum 2 obat itu karena khawatir efek sampingnya. Rencananya bulan ini saya mau coba minum Ovuboost untuk memperbesar telur saya. Ovuboost juga merupakan produk dari Fairhaven Health sama seperti Fertilaid.
Wish me luck ya bund... try and pray never hopeless :)
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...