Liburan ke Surabaya kali ini (Part 1)

Wednesday, October 09, 2013 | me |
Jakarta, 9 Oktober 2013

Awal Oktober ini dikantor disibukkan dengan satu kegiatan yang boleh dibilang mendadak. Bagaimana tidak, kegiatan rekruitmen pegawai baru dari jalur S1 dan D3 juga SMK yang tahun ini harusnya di "handel" oleh BKN dan Biro SDM dengan sistem barunya yaitu Computer Assisted Test yang ternyata sedikit kacau balau dan "tidak siap". Akhirnya H-1 pelaksanaan tes tersebut dilimpahkan ke kantor saya oleh Biro SDM. Saya dan teman-teman akhirnya kecipratan tugas menjadi panitia pelaksanaan tes cpns tersebut. Gak kebayang beberapa kekacauan terjadi di hari pertama, tapi alhamdulillah semua bisa diatasi dan berjalan lancar akhirnya walaupun kami harus bekerja 12 jam sehari dari jam 7 pagi sampai jam 7 malam selama 1 minggu. Beginilah suasana yang bisa saya tampilkan dari pelaksanaan tes tersebut. Goodluck untuk semua peserta, semoga bisa menjadi bagian dari instansi ini :)

Setelah berpenat-penat dengan rutinitas kerja dan menghadapi kemacetan kota Jakarta yang parah, weekend tiba, dan saatnya berlibuuuuuuuur. Liburan ke Surabaya kali ini sebenarnya boleh dibilang gak begitu direncanakan. Berawal dari iklan tiket promo "pergi bayar, pulang gratis" dari Mandala Tiger Air,  pertengahan September yang lalu, saya dan beberapa teman di kantor langsung kalap hunting tiket promo tersebut. Alhamdulillah saya dapat tiket promo Jakarta-Surabaya PP dengan harga Rp494.900,00. Murrraaaaahhhh... 

Tujuan saya liburan ke Surabaya adalah karena rasa kangen saya kepada ibu mertua (ummi), saudara ipar dan ponakan saya. Ada yang berbeda kali ini, karena saya berangkat sendirian karena suami yang bekerja di Samarinda tidak bisa ikut dikarenakan kesibukan di tempat kerjanya. Ini pertama kalinya saya pulang ke Surabaya tanpa didampingi suami. Apa rasanya? Biasa saja. Alhamdulillah saya selalu nyaman dengan diri saya sendiri dan gak sungkanan dengan orang lain, jadi tidak masalah bagi saya kemana-mana sendirian termasuk menjenguk keluarga suami, saya bisa menyesuaikan diri :)

Sedikit review tentang perjalanan saya kali ini, yang pertama kalinya menggunakan Mandala Tiger Air. Saya berangkat sabtu 5 Oktober 2013 pagi jam 5.30 dari terminal 3 bandara Soekarno Hatta, alhamdulillah perjalanan berjalan lancar. Pesawat Mandala Tiger Air lumayan nyaman, pramugari dan pramugaranya cukup ramah dengan kemeja kuning dan celana hitamnya yang lebih mirip pegawai kantoran, hehehe. Untuk kursi kelas ekonomi cukup lega jarak antara kursinya, sedikit lebih lega jika dibandingkan dengan kursi kelas ekonomi Lion Air. Majalah udaranya juga bagus, liputan tempat-tempat wisatanya membuat saya ngiler, kapan ya bisa mengunjungi tempat-tempat itu. Sepanjang perjalanan, saya lebih memilih untuk tidur, karena masih ngantuk selepas lembur di hari Jum'at dan berangkat jam 3 subuh dari kost ke Bandara. Tidur saya pun sangat nyenyak, entah karena saya memang sangat ngantuk atau karena pilotnya enak "mengemudikan" pesawatnya yang nyaris gak ada turbulensi. Inilah gambaran didalam pesawat Mandala Tiger Air.  

Oiya... saya juga mau sedikit review tentang Terminal 3 Bandara Soetta yang bagi saya keren sekali arsitekturnya, bersih dan gak seramai terminal 1 dan 2. Tapi ada sedikit minusnya, yaitu mushalla di ruang tunggu penumpang boarding yang kecil dan harus antri sholat. Bayangkan saja, ruang tunggu Z1 sampai Z6 yang dijadiin 1 tanpa sekat tapi hanya memiliki 1 mushalla kecil. Tidak seperti di terminal 1 dan 2, mushallanya ada disetiap ruang tunggu. Sedikit kecewa sih, karena kemaren harus mengantri sholat subuh cukup lama dan deg-deg'an udah mau boarding. Ini gambaran ruang tunggu terminal 3 yang saya ambil dari web tetangga.

Sesampainya di Bandara Internasional Juanda Surabaya, saya pun memilih untuk menggunakan Bus Damri menuju kerumah ummi di daerah Jagir Sidosermo. Kenapa Damri? karena liburan kali ini ala backpacker gitu, jadi pilih transportasinya juga yang murah donk hehe. Saya cukup membayar Rp25.000,00 untuk bus Damri jurusan Bandara-Kota. Rute yang dilewati yaitu Bandara-Terminal Bungur Asih-Terminal Joyoboyo-Tunjungan Plaza dan kata kondekturnya berakhir di Perak. Saya turun di terminal Joyoboyo dan melanjutkan perjalanan menggunakan becak dengan tarif Rp20.000,00. Sepanjang perjalanan dari terminal Joyoboyo ke Jagir Sidosermo saya melihat pemandangan berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Surabaya sekarang jauh lebih bersih, lebih hijau dan teratur. Syukurlah warga Surabaya memiliki Walikota yang bagus seperti bu Risma yang semenjak kepemimpinannya Surabaya meraih penghargaan Adipura kota metropolitan.

Suasana rumah ummi masih sama, kalau siang cukup sepi, sesekali cuma tertengar suara anak-anak memanggil "bu Sri, tumbas". Iya karena ummi punya warung kecil-kecilan dan menjual berbagai kebutuhan sehari-hari serta aneka snack untuk anak-anak. Berdagang memang jadi "profesi" ummi sejak dulu, katanya sejak menikah dengan alm. Bapak. Dari berjualan ummi bisa membantu ekonomi keluarga dan setelah alm. Bapak meninggal, berdagang jadi tambahan pemasukan selain uang pensiun serta jadi hiburan buat ummi ditengah sepi di masa tuanya karena anak-anak yang sudah sibuk dengan kehidupannya masing-masing.

 Saya menghabiskan waktu 3 hari di Surabaya, hari pertama saya hanya dirumah saja seharian. Ngobrol ngalur-ngidul dengan ummi, masak Lontong Kikil yang merupakan menu favorit keluarga Kuncoro, tidur siang dan malam harinya saya panggil tukang pijat dideket rumah untuk memijat saya yang letih. Nikmat sekali rasanya hari itu. Oiya tentang lontong kikil, ini jadi misi tersendiri saya ketika memutuskan liburan ke Surabaya. Ini karena request suami yang ingin saya belajar masak lontong kikil dari ummi-nya. Kata suami, lontong kikil ummi adalah lontong kikil paling enak sedunia, hihihi... :D Jadilah istrinya ini jauh-jauh dari Jakarta hanya untuk minta resep lontong kikil dan belajar masak dengan umminya.

Hari kedua, kami seluarga, saya, ummi, mbak Erna (istri dari mas Iwan, kakak ipar saya) dua anaknya Evan dan Fitri, Bimo (adik ipar saya) dan Titi (Istri Bimo) pergi berlibur ke Batu Malang. Tujuan kami adalah Jatim Park 2. Kenapa Jatim Park 2? Apa yang menarik disana? Nanti saya ceritakan di Part 2 perjalanan liburan saya di Surabaya ya :)











No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...